Rainbow Girls

Minggu, 25 Desember 2011

Kisah Munculnya Pensil (The Story Of The Emergence Of A Pencil)

Indonesia :
Definisi
Pensil adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu
 Sejarah
Penggunaan timbal dan grafit sudah dimulai sejak zaman Yunani. Keduanya memberikan efek goresan abu-abu, walaupun grafit sedikit lebih hitam. Grafit sangat jarang dipakai hingga kemudian pada tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagian utara. Meskipun kelihatan seperti batu bara, mineral tersebut tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan yang bisa ditulisi. Pada masa ini istilah grafit masih disalahartikan dengan timah, timah hitam, dan plumbago, artinya "seperti timah" mengingat sifatnya yang hampir sama. Karena itu istilah lead pencil (pensil timah) masih digunakan sampai sekarang. Karena teksturnya berminyak, bongkahan dibungkus dengan kulit domba atau potongan kecil timah berbentuktongkat dibebat dengan tali. Tidak seorang pun tahu siapa yang mula-mula mempunyai ide untuk memasukkan timah hitam ke dalam wadah kayu, tetapi pada tahun 1560-an, pensil yang primitif sudah sampai di benua Eropa.
   Tak lama kemudian, timah hitam ditambang dan diekspor untuk memenuhi permintaan para seniman; dan pada abad ke-17, bisa dikatakan timah hitam telah digunakan di mana-mana. Pada waktu yang sama, para pembuat pensil bereksperimen dengan timah hitam untuk menghasilkan alat tulis yang lebih baik. Karena murni serta mudah diekstrak, timah hitam dari Borrowdale menjadi incaran pencuri dan pedagang gelap. Untuk mengatasinya, Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang pada tahun 1752 yang menetapkan bahwa pencuri timah hitam bisa dipenjarakan atau dibuang ke suatu koloni narapidana.


Namun pada tahun 1779, seorang ahli kimia Carl W. Scheele meneliti dan menyimpulkan bahwa grafit memiliki sifat kimiawi yang jauh berbeda dengan timbal. Grafit adalah komposisi molekul karbon murni yang lunak. Akhirnya pada tahun 1789, ahli Geologi Jerman, Abraham G. Werner memberikan nama grafit, yang berasal dari perkataan Yunani graphein, yang berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah.

Perkembangan Pensil
Selama bertahun-tahun, grafit Inggris memonopoli industri pembuatan pensil karena cukup murni untuk digunakan tanpa perlu diproses lagi. Karena grafit Eropa kurang bermutu, pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen dengan berbagai cara untuk memperbaiki isi pensil. Insinyur Prancis Nicolas-Jacques Conté mencampur bubuk grafit dengan tanah liat, membentuk campuran itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia bisa membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna hitam—proses yang digunakan sampai sekarang.

Pada abad ke-19, pembuatan pembuatan pensil menjadi bisnis besar. Grafit ditemukan di beberapa tempat, termasuk Siberia, Jerman, dan yang sekarang disebut Republik Ceko. Di Jerman dan kemudian di Amerika Serikat, sejumlah pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada awal abad ke-20, bahkan anak-anak sekolah menggunakan pensil.

Awalnya pensil grafit diberi balutan kertas yang dirobek sesuai keinginan pemakainya. Namun kemudian ditemukan cara lebih praktis dan efisien dengan menyelimuti seluruh batang grafit dengan dua bilah kayu yang ditoreh untuk menyediakan tempat bagi batang grafit dan kemudian disatukan.
Rautan pensil sebagai pelengkap alat tulis
Peraut mekanis mempermudah pengguna saat meraut pensil

Grafit murni mungkin lebih disukai seniman karena karakteristiknya yang lebih lugas. Namun untuk penggunaan sehari-hari, diperlukan grafit yang berkualitas lebih rendah agar lebih fleksibel. Pada tahun 1795, ahli kimia Perancis, Nicolas Jacques Conté, menemukan cara mencampur grafit dengan tanah liat agar dihasilkan pensil yang lebih baik dan praktis. Salah satu produk turunannya adalah pensil Konte.

Pada 30 Maret 1858 Hymen Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat mematenkan pensil dengan ujung penghapus. Namun kemudian paten ini dibatalkan dengan alasan sebanenarnya tidak ada penemuan hal baru dari pensil tersebut. Peraut mekanik ditemukan pada tahun 1880 dan dengan cepat menjadi sangat populer.

Pemrosesan Modern
Pensil di era modern dibuat dengan menghancurkan grafit murni dan tanah liat menjadi bentuk bubuk. Campuran ini kemudian diberi air, dianginkan, dan kemudian dibakar selama tiga hari. Kemudian isi pensil yang telah dicetak menjadi bentuk yang panjang dan tipis dilapisi dengan kayu halus. Awalnya pensil lebih banyak dibuat dalam bentuk persegi karena keterbatasan mesin produksi. Namun di era modern, lebih banyak ditemui bentuk bulat yang lebih nyaman digenggam. Meskipun demikian, tetap banyak yang menggemari bentuk pensil bersudut karena memberi pegangan yang lebih kuat dan mudah dikontrol saat menulis.

Karakteristik
Berbeda dengan pena, pensil cenderung memberikan kesan abu-abu dan warna yang lemah dan pecah dibandingan dengan pena yang memberikan warna yang padat dan tajam. Pensil juga lebih mudah dihapus dibandingkan pena. Beberapa pensil disertai dengan penghapus untuk alasan kepraktisan. Pensil seperti ini sangat disukai pelajar. Namun kebanyakan seniman profesional yang mengutamakan mutu akan lebih menyukai pensil tanpa penghapus, mengingat penghapus ini diragukan mutunya dan frekuensi menghapus yang lebih besar akan membuat penghapus yang terlalu kecil akan cepat terbuang sia-sia.

Identitas
Pensil dibedakan menurut komposisi . Huruf B menginformasikan ketebalan (boldness), yang berarti kandungan grafitnya lebih banyak. Sementara huruf H menginformasikan kekerasan komposisi leadnya, yang berarti kandungan tanah liatnya lebih banyak. Pensil dengan tanda F berarti komposisinya sangat tepat untuk diraut hingga keruncingan maksimal. Sementara angka di depan huruf memperlihatkan tingkat ketebalan atau kekerasan komposisi suatu pensil. Misalnya 2H akan lebih keras daripada H, atau 2B akan lebih lembut dan tebal dibandingkan B. HB berarti pensil memiliki kedua sifat keras dan tebal.

Warna pensil memperlihatkan area produksinya. Pabrik-pabrik di Amerika Utara memberi warna kuning, Jerman dan Brasil memberi warna hijau. India dan beberapa wilayah Asia memberi warna hitam dan merah. Swiss memberi warna merah. Sedangkan Inggris memberi warna kuning dan hitam. Kebanyakan standardisasi warna ini diciptakan produsen Faber-Castell[rujukan?]. Namun banyak pula produsen yang tidak mengikuti standar ini.

Pensil Modern
Pensil sekarang adalah alat tuilis dan gambar yang canggih sekaligus serbaguna, yang setiap tahun diproduksi di seluruh dunia hingga milliaran batang. Pensil biasa dapat membuat garis sepanjang 60 kilometer dan menulis 45.000 kata. Isi pensil mekanis, yang tangkainya dari logam atau plastik, tidak perlu diraut. Sebagai ganti grafit, pensil berwarna berisi bahan pewarna dan pigmen dalam puluhan warna.

English:
 DefinitionPencils are writing instruments and painting that was originally made of pure graphite. Writing is done by scraping graphite onto the media. However, pure graphite tends to break easily, too soft, medium effect when rubbing against dirty hands, and when held hands dirty. Because it then created a mixture of graphite with clay so that the composition harder. Furthermore, the composition of the mixture is wrapped with paper or wood

 
HistoryThe use of lead and graphite has been started since the time of Greece. Both give a gray scratch effect, although a little more black graphite. Graphite is very rarely used until later in the year 1564 found the content of pure graphite in large numbers in Borrowdale, a valley in the Lake District, northern England. Although it looked like coal, minerals can not be burned, and it left a shiny black, and easily removed on a writing surface. At this time the term graphite is still confused with tin, lead, and Plumbago, meaning "like lead" considering a similar nature. Hence the term lead pencil (pencil lead) is still used today. Because oily texture, chunks wrapped in sheepskins or small pieces of tin berbentuktongkat bandaged with a rope. No one knows who first had the idea to put lead into the container of wood, but in the 1560s, a primitive pencil had reached the European continent.
   
Shortly thereafter, lead was mined and exported to meet the demands of artists, and in the 17th century, to say the lead has been used everywhere. At the same time, the makers experimented with a black lead pencil to produce a better stationery. Pure and easily extracted, lead from Borrowdale became the target of thieves and traffickers. To overcome this, the British Parliament passed legislation in 1752 which stipulates that could lead thief jailed or exiled to a penal colony.

But in 1779, a chemist Carl W. Scheele examined and concluded that the graphite has a much different chemical properties with lead. Graphite is pure carbon molecular composition of the software. Finally in 1789, German geologists, Abraham G. Werner gave the name of graphite, which is derived from the Greek word graphein, which means writing. Thus, the contents of a pencil instead of pewter.
Development of PencilFor years English graphite cornered pencil-making industry because it was pure enough for use without further processing. Because the European graphite was inferior, pencil factories there experimenting with various ways to improve the content of a pencil. French engineer Nicolas-Jacques Conté mixed powdered graphite with clay, forming the mixture into sticks, and burned in the fireplace. By varying the ratio of graphite to clay, he could make leads that produce various shades of black and the process used until now.
In the 19th century, the manufacture of pencil making became big business. Graphite is found in several places, including Siberia, Germany, and is now the Czech Republic. In Germany and then in the United States, a number of factories opened. Mechanisation and mass production drove prices down, and at the beginning of the 20th century, even school children using a pencil.
Initially given a graphite pencil torn wrapping paper fit the wearer. But later found it more practical and efficient way to covering the entire graphite rod with two wooden slats ditoreh to provide a place for graphite rod and then put together.Pencil sharpener as complementary stationerySimplify the user when a mechanical sharpener pencil sharpening
Pure graphite artist may be preferred because of its characteristics are more straightforward. But for everyday use, it takes a lower-quality graphite to make it more flexible. In 1795, French chemist, Nicolas Jacques Conté, to find a way to mix graphite with clay to pencil produced a better and practical. One is a pencil Konte derivative products.
On March 30, 1858 Hymen Lipman of Philadelphia, Pennsylvania, United States patented a pencil with an eraser tip. But then the patent is revoked on the grounds sebanenarnya no new invention of the pencil. Mechanical sharpener was found in 1880 and quickly became very popular.
Modern processingPencil in the modern era was made by crushing the pure graphite and clay into powder form. This mixture is then given water, dianginkan, and then burned for three days. Then the leads that have been molded into the form of a long and thin coated with fine wood. Initially more pencils made in a square shape due to limited production machine. But in the modern era, more rounded shape found a more comfortable grip. Still, many are fond of pencil grip angle because it gives a more robust and easier to control when writing.
CharacteristicsIn contrast to the pens, pencils tend to give the impression of gray and colors are weak and broken compared with the pen that gives a solid color and sharp. Pencils are also more easily removed than the pen. Some pencil eraser to be accompanied by reasons of practicality. Pencil This well-liked student. However, most professional artists who prioritize quality will be more like a pencil without an eraser, the eraser is doubtful considering the quality and frequency to remove the larger will make the eraser that is too small to be quickly wasted.
IdentityPencils are distinguished according to the composition. Subparagraph B informs thickness (boldness), which means more graphite content. While the letter H to inform violence leadnya composition, which means more clay content. Pencil with an F means its composition is appropriate to diraut up to a maximum kurtosis. While the numbers in front of the letter shows the composition of the thickness or hardness of a pencil. For example it would be harder than 2H H, or 2B will be softer and thicker than B. HB pencil with both properties is hard and thick.
Color pencil show production areas. Factories in North America gives the color yellow, Germany and Brazil gave the green color. India and some Asian regions gives the color black and red. Switzerland gives the red color. While the British gave yellow and black. Most of these color standardization manufacturer Faber-Castell invented [citation needed]. But many manufacturers who do not follow this standard.
Modern PencilPencil tool now is tuilis and sophisticated image as well as versatile, which is produced every year around the world to stem billions. Ordinary pencil can draw a line along the 60 kilometers and write 45,000 words. Fill a mechanical pencil, which stems from metal or plastic, do not need diraut. Instead of graphite, colored pencil containing dyes and pigments in dozens of colors.

OKAY I'm sorry if My English is not good :D
maaf yah kalo bahasa inggris saya belum bagus,atau masih jelek...saya masih belajar ^_^


Tidak ada komentar:

Posting Komentar